Pasang Banner Himbauan, Polisi Ingatkan Masyarakat Tidak Berenang di Pantai Pamekasan

    Pasang Banner Himbauan, Polisi Ingatkan Masyarakat Tidak Berenang di Pantai Pamekasan

    PAMEKASAN - Polres Pamekasan tidak henti-hentinya mengedukasi warganya, termasuk personel Polsek Tamberu Polres Pamekasan memasang banner bertuliskan "Larangan Berenang di Laut, Sangat Berbahaya", di kawasan Wisata Pantai Dsn. Karang Barat, Ds. Tamberu. Minggu (14/4/2024). 

    Pemasangan spanduk ini untuk mengingatkan para pengunjung yang beraktivitas di bibir pantai agar tidak berenang di lokasi larangan. 

    Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga keselamatan pengunjung. 

    Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan melalui Kasihumas AKP Sri Sugiarto membenarkan adanya pemasangan Banner Larangan Berenang Di Laut oleh Polsek Tamberu.

    Pemasangan banner tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP Moh. Syaiful Bahri, maksud tujuannya tidak lain untuk mengingatkan masyarakat serta mengimbau para pengunjung saat berada di wilayah pantai untuk tidak berenang.

    Selain Banner himbauan khusus di Pantai Karang Barat, di titik-titik rawan di sepanjang pantai Tamberu juga akan dilakukan pemasangan banner himbuan larangan berenang.

    Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat dan para pengunjung yang akan melaksanakan liburan lebaran dan menikmati aktivitas berenang di pantai barat ataupun di pantai - pantai lain agar mengutamakan keselamatan, lebih baik tidak berenang di pantai. 

    "Kami himbau agar masyarakat senantiasa mengikuti petunjuk - petunjuk dari petugas penjaga pantai yang ada, termasuk rambu - rambu yang sudah kita pasang di sepanjang pantai." Pungkas Kasihumas.

    pamekasan
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kapolres Pamekasan Pantau dan Pastikan Pengamanan...

    Artikel Berikutnya

    Perkara Sengketa Tanah, Penyidik: Objek...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami