Bentuk Karakter Polri yang Humanis, Polres Pamekasan Menggelar Pelatihan Revolusi Mental

    Bentuk Karakter Polri yang Humanis, Polres Pamekasan Menggelar Pelatihan Revolusi Mental

    PAMEKASAN – Kepolisian Resor Pamekasan, Jawa Timur menggelar pelatihan Revolusi Mental bagi anggota Polres Pamekasan dan Polsek Jajaran, bertempat di Gedung Bhayangkara Polres Pamekasan, Kamis (16/5/2024).

    Pelatihan tersebut dibuka oleh Kabag SDM Polres Pamekasan Kompol Hj. Siti Maryatun dan diikuti oleh puluhan personil Polres Pamekasan.

    Pelatihan yang digelar di Gedung Bhayangkara Polres Pamekasan dan diikuti personil Polres Pamekasan dan Polsek Jajaran.

    Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan melalui Kasihumas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto mengatakan bahwa tujuan pelatihan Revolusi Mental ini untuk pembentukan karakter aparat Polri selaku pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

    "Kepribadian yang baik merupakan hal penting dan mendasar untuk mendukung keberhasilan di dalam setiap pelaksanaan tugas, oleh karena itu, aspek mental atau perilaku harus menjadi atensi khusus dalam mewujudkan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri " ucap Kasihumas Polres Pamekasan.

    Pelatihan Revolusi Mental ini dilaksanakan dalam beberapa hari dengan berbagai materi yang berkaitan dengan perubahan menset dan kulturset aparat Polisi selaku pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

    Lanjut Kasihumas, harapannya agar anggota Polri lebih humanis dan dapat membentuk konsep diri yang baik dalam melaksanakan tugasnya di lapangan serta dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, " harapnya.

    pamekasan
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Polres Pamekasan Berhasil Amankan Seorang...

    Artikel Berikutnya

    Tim Bidpropam Polda Jatim Lakukan Mitigasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami