Pilpres Berjalan Aman dan Damai, Ketua MUI Palengaan Ajak Masyarakat Untuk Jaga Kesatuan dan Persatuan Jelang Ramadhan

    Pilpres Berjalan Aman dan Damai, Ketua MUI Palengaan Ajak Masyarakat Untuk Jaga Kesatuan dan Persatuan Jelang Ramadhan

    PAMEKASAN - Pemungutan suara Pemilu 2024 telah selesai dilaksanakan, Keberhasilan ini dinilai menunjukkan kedewasaan demokrasi serta kontribusi seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga ketertiban dan kedamaian selama proses Pemilu. 

    Harapan semangat kebersamaan dan perdamaian terus terjaga di masa depan untuk kemajuan Indonesia. Disisi lain sebentar lagi kaum muslim akan memasuki bulan suci Ramadhan.

    Pesta demokrasi adalah ajang lima tahunan perlu didukung secara bersama-sama dengan menjaga kedamaian dan kerukunan antar umat. Demikian juga mendukung aparat keamanan, KPU, Bawaslu untuk tetap melaksanakan tugasnya sebaik-baiknya dalam menuntaskan proses demokrasi ini.

    KH. Abd Sattar Ketua MUI Kecamatan Palengaan Pamekasan menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa pemilu sudah selesai dengan damai.

    "Mari kita tunggu hasilnya dari KPU dengan Tenang, " ujarnya. Minggu (25/2/2024). 

    Ketua MUI Kecamatan Palengaan juga menyampaikan bahwa kita sebagai umat muslim, sudah mendekati bulan suci Ramadhan.

    "Mari kita sambut dengan suka cita dan kita jaga kesatuan dan persatuan agar kita dapat beribadah dengan khusuk", ajaknya.

    Jaga keutuhan NKRI,  Pemilu tahun 2024 berjalan aman, damai, tenang dan lancar. Jangan terpancing dengan hoaks, " pungkasnya. (*) 

    pamekasan
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Pasca Pilpres 2024, Ketua Aliansi Nelayan...

    Artikel Berikutnya

    Spesialis Pencuri Motor, Suami Istri Ditangkap...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami