Patroli Skala Besar, Gabungan TNI-Polri Jaga Kamtibmas di Pamekasan, Balap Liar dan Balap Lari Nihil Malam Ini

    Patroli Skala Besar, Gabungan TNI-Polri Jaga Kamtibmas di Pamekasan, Balap Liar dan Balap Lari Nihil Malam Ini

    PAMEKASAN - Dalam rangka mengantisipasi kerawanan Kamtibmas, TNI-POLRI Kabupaten Pamekasan melaksanakan patroli gabungan skala besar. 

    Kegiatan ini dipimpin oleh Kompol Moch. Sjaiful, S.H., M.H, selalu Pamen Was Polres Pamekasan dan diikuti oleh sekitar 30 personel gabungan, Kamis, (11/4/2024)

    Kegiatan ini diikuti oleh beberapa Padal Polres Pamekasan, Raimas Polres Pamekasan, serta anggota Kodim 0826 dan Subdenpom Pamekasan. 

    Patroli dimulai pukul 24.00 WIB dari Pos Pam dan Yan Lebaran 1445 H di Arek Lancor dan melintasi berbagai titik strategis dan rawan kamtibmas di wilayah Kabupaten Pamekasan. 

    Kapolres Pamekasan  AKBP Jazuli Dani Irawan melalui Kasihumas AKP Sri sugiarto mengatakan operasi gabungan dimulai dari Pos Pam dan Yan Arek. Lancor kemudian melintas jalur utama kota Pamekasan hingga ke arah wilayah desa Panempan, Desa Teja Timur, Desa Teja Barat, Desa Bettet hingga berakhir di Pendopo Ronggo Sukowati Pamekasan.

    "Alhamdulillah hasil pantauan Patroli Skala Besar, tidak ditemukan indikasi adanya Balap liar dan balap lari, " kata Kasihumas. 

    Kasihumas juga menambahkan bahwa keseluruhan kondisi jalan utama di kota Pamekasan masih aman dan kondusif.

    "Patroli ini merupakan bagian dari upaya TNI-POLRI dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Pamekasan dalam rangka perayaan Idul Fitri, "pungkasnya. (*)

    pamekasan
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    TNI-Polri di Pamekasan Gencarkan Patroli...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Pamekasan Kontrol Langsung Tempat...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami